Keliling Angkor Wat adalah bagian kedua dari cerita saya di Kamboja. Saya melanjutkan perjalanan hari ke 4 saya di Kamboja ke Siem Reap. Saya berangkat dari Battambang dan tiba di Siem Reap pukul 5 sore langsung lanjut jalan kaki ke ke Central Hostel.
Kamboja (Part 1) selengkapnya klik di sini.
Siem Reap
Central Hostel lokasinya sangat strategis dekat dengan night market dan pub street. Hostel ini juga menyediakan paket tur tuktuk ke Angkor Wat. Saya mengambil small tour and sunrise seharga $20 karena saya cuma berdua, jadi per orangnya $10, untuk tuktuk.
Malamnya kami berjalan-jalan di night market. Di sini banyak jajanan mulai dari cemilan seperti coconut rice cake dan fresh juice cuma $1. Sama halnya dengan mie atau nasi goreng. Terus kalo suka makan yang aneh-aneh seperti u***, kecoak, belalang, kelelawar yang digoreng harganya juga sama. Saya parnoan sama oknum U jadi tidak saya foto. Haha.
Night Market – Pub Street
Tidak jauh dari night market, ada pub street jalan ini ramai banget. Mulai dari restoran hingga bar semuanya kumpul jadi satu di sini. Saya juga mencoba minuman yang lebih murah daripada air mineral, Angkor Beer, harganya cuma $0,50. Hahaha.


Setelah puas berkeliling saya kembali ke hotel menyiapkan diri untuk berkeliling di Angkor Wat keesokan harinya. Sejujurnya saya tidak suka dengan wisata candi, selain nggak paham saya memang nggak terlalu suka dengan sejarah. Tapi saya penasaran dengan kemegahan Angkor yang termasuk dalam daftar situs UNESCO World Heritage. Kesan apa yang saya dapat? Nanti di bagian akhir 🙂
Keliling Angkor

Bangun jam 4 subuh, siap-siap nunggu di lobi, kemudian kami bertolak dari hotel menuju loket tiket. Saya pikir lokasi tiket jadi satu dengan Angkor Wat, ternyata salah. Setelah mengantri, saya harus membayar Angkor Pass dan foto. Setiap kali masuk candi, selalu ada bagian pemeriksaan untuk memastikan tiket sesuai dengan tanggal dan juga sesuai foto.
Antrilah sesuai dengan tiket yang akan kalian beli. Waktu saya cukup terbatas di Siem Reap jadi saya mengambil one day pass yaitu $37. Jadi total untuk tuktuk dan Angkor Pass sebesar $47. Mayan euy. Haha. Oh iya, sejak Februari 2017, Angkor memberlakukan harga baru untuk tiket masuk.
One day pass $37, three-day pass $62 dan a week-long visit pass–valid over a one-month $72.
Setelah mendapatkan Angkor Pass kami langsung menuju candi yang pertama yaitu Angkor Wat. Sayangnya saya datang di saat yang kurang tepat, habis hujan, sempet hujan lagi, dan matahari tetap nggak menampakkan diri.
Saya dan Nat memutuskan untuk ngopi dan sarapan. Lucunya ada anak kecil yang mengejar dan menawarkan breakfast dengan harga yang cukup mahal. Lalu saya menawar dan dibolehkan jadi cuma bayar $4,5 untuk kopi dan pancake. LoL.
Angkor Wat
Setelah sarapan pun tidak ada tanda-tanda matahari akan nongol, kami pun tidak boleh patah semangat karena sudah bayar mahal. Haha. Saya tetap enjoy berkeliling karena Angkor Wat itu super besaaaaaaar, satu hari memang tidak cukup buat dikeliling. Apa daya waktu dan kemampuan cuma bisa satu hari aja. Haha.
Bayon Temple
Meski cuaca di sini mendung, udaranya tetap panas dan gerah banget. Dari Angkor Wat kami bertolak ke candi berikutnya Bayon Temple dan Angkor Thom. Ini adalah salah satu dari tiga candi yang wajib dikunjungi setelah Angkor Wat. Saya kagum dengan batu-batu pahatan dengan berbagai ekspresi dari wajah Buddha. Dari Bayon, saya lanjut ke Ta Keo. Begitu sampai lihat banyak anak tangga langsung lemes. Haha.

Ta Prohm
Ta Promh adalah salah satu temple favorit karena tempat ini merupakan lokasi syuting dari Film Tomb Rider. Jadi wajib banget buat ke sini. Kamu bisa melihat candi yang digerus oleh pohon, akar yang super besar dan menjulang tinggi.


Nah, setelah puas bekeliling di Ta Phrom, kami kelaparan. Supir tuktuk berhenti di salah satu restoran dan harganya mahal banget. Posisi keuangan kami berdua cukup sekarat. Haha. Kami bilang, ada yang lebih murah nggak? Kemudian dianter balik ke Ta Keo dan harganya kurang lebih sama. Haha. Akhirnya tercetus ide, pesan nasi goreng buat berdua $5 saja. Porsinya ternyata emang banyak banget. Yeayyy sudah punya tenaga lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Banteay Kdei, candi terakhir.

Jam 5 sore kami sudah kembali ke hostel dan ke night market lagi nyari makanan yang murah. Alhasil dapet deh mie goreng $1 dipinggir jalan hahaha.
Kesimpulannya dari hasil jalan-jalan ke Angkor adalah, saya kagum dengan orang-orang dibaliknya yang mengelola Angkor. Mereka mengelola Angkor dengan sangat baik. Di sini banyak candi yang sudah runtuh, ada yang sedang dalam perbaikan dan ada juga yang masih berdiri kokoh. Candi yang runtuh dipugar kembali oleh mereka dan dirawat dengan baik bahkan areal setiap candi juga bersih.
Tips keliling Angkor:
- Kalau naik tuktuk, tas jangan ditaruh di samping atau di atas lebih baik di bawah saja
- Jangan lupa pakai sunblock dan bawa topi karena panasnya kebangetan
- Pakai masker karena beberapa area cukup berdebu
- Jangan lupa membawa kamera dan air mineral tentunya
2 Comments
Birnya murah banget lol. Btw, Angkor Wat masih menjadi wishlistkuuuu huhuhuhu
nabung DP yang banyak sis, plus uang pastinyaa lah ya